Selasa, 26 April 2011

Penemu Vaksin untuk Kanker Seviks Berkunjung ke Indonesia

Guru Besar Ilmu Kedokteran asal Australia yang juga pencipta vaksin HPV untuk menangkal kanker serviks, Profesor Ian Frazer, berkunjung ke Indonesia pada 26-28 April 2011

"Saya dengan bangga menyambut kunjungan Profesor Frazer ke Indonesia," kata Duta Besar Australia untuk RI, Greg Moriarty, dalam siaran pers dari Kedutaan Besar Australia yang diterima di Jakarta, Senin malam.

Menurut Moriarty, karya Frazer memperlihatkan keunggulan ilmiah yang dimiliki di negara Australia.

Selain itu, Dubes Australia juga mengutarakan agar kunjungan Frazer akan menginspirasi para peneliti dan hubungan antara warga Indonesia dan Australia.   

Frazer dijadwalkan akan memutar film dokumenter bertajuk "Catching Cancer" (Terkena Kanker) di sejumlah universitas di Jakarta dan Surabaya.
   
Pemutaran film dokumenter tersebut akan diselenggarakan di Universitas Indonesia Jakarta (26/4), dan di Universitas Airlangga Surabaya (27/4).
   
Pada acara itu, para pejabat pemerintah, anggota profesi medis, mahasiswa, dan peneliti akan mendapat kesempatan berdiskusi dengan Frazer.
   
Profesor Ian Frazer adalah Direktur "Diamantina Institute" dan pencipta vaksin "human papillomavirus" (HPV) yang dirancang untuk menghentikan kanker.
   
Beliau juga merupakan peraih penghargaan "Australian of the Year" pada 2006 atas karyanya dalam pengembangan vaksin kanker serviks HPV.
   
Frazer mengajar imunologi kepada mahasiswa program sarjana dan pascasarjana Universitas Queensland serta anggota "Fellow of the Australian Academy of Science".
   
Sebelumnya, pemerintah Australia pada Februari 2011 menerbitkan kajian bertajuk "Excellence in Research for Australia" (Keunggulan dalam Penelitian untuk Australia).

Kajian itu memperlihatkan bahwa sebagian besar unit penelitian Australia berada di atas standar rata-rata dunia.
   
Sejumlah bidang keunggulan tersebut antara lain mencakup kedokteran kardiovaskular dan hematologi, onkologi dan karsinogenesis, imunologi, fisiologi kedokteran, farmakologi, dan ilmu farmakoseutika serta ilmu klinis. (abd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar