Senin, 08 Agustus 2011

Tale 2 : Ku mohon..

Memangnya Benci dan Dingin itu beda nya apa?

Aku ingin memulai lembaran baru. Sebagai temannya. Cukup sebagai teman.
Aku bertanya pada nya, " Kita masih teman kan? " ..
" Ya " jawabnya.

Walau aku tahu, mungkin akan sulit, sangat sulit bahkan. Untuk kita bisa kembali seperti dulu. Bercanda dan tertawa seperti dulu. Tapi itu cukup. Aku masih bisa menjadi temannya. Sebenarnya, bila dia berkata tidak mau menjadi teman ku lagi. Atau bahkan tidak ingin melihat ku lagi. Menemui ku lagi. Dan membenci ku. Aku sudah siap. Mungkin siap. Tapi lebih baik. Karena aku sadar aku adalah parasit dalam hidupnya.

Kami memulai lembaran baru. Sebagai teman. Aku berusaha. Aku tahu mungkin dia belum memaafkan ku. Aku sadar kesalahan ku sulit di maafkan. Apalagi di lupakan. Tapi aku akan berusaha. Berusaha bersikap ceria dan seperti dulu, saat masih menjadi teman dekatnya.

Tapi kenyataanya, dia berubah. Dingin. Sangat dingin. Dingin yang menusuk.
Kadang, terasa seperti dia tidak ingin bicara dengan ku. Ia membenci ku di balik kata-katanya yang biasa namun lebih singkat. Ia tidak peduli pada ku. Bahkan kadang aku merasa dia ingin aku menghilang dari hidupnya. Sakit. Sakit sekali, kau tahu?

Aku berusaha. Aku selalu berusaha agar terlihat ceria dan seperti aku yang dulu. Berharap kau bisa kembali seperti dulu juga.

Butuh waktu yang panjang sebelum aku mengirimkan pesan di hape mu. Aku harus memilah kata-kata ku. Itu pasti. Butuh waktu yang tidak sedikit sebelum aku bicara pada mu. Aku harus terlihat sempurna. Sempurna dalam arti tidak akan menjadi parasit lagi untuk mu. Dan tidak mengganggu hidup mu.

Aku tahu. Aku memang selalu membuat masalah. Menyeretmu dalam kesulitan. Mungkin menyakiti mu. Tapi aku berubah. Aku ingin berubah. Aku akan berubah. Karena aku tidak ingin kehilangan orang-orang yang aku sayangi. Aku tidak ingin kehilangan mu. Walau sulit untuk kembali seakrab dulu.

Aku janji aku akan berusaha berubah. Karena itu, kumohon.. Jangan lakukan hal itu terhadap ku. Jangan menerima ku lagi sebagai teman mu tapi kau bersikap dingin pada ku. Itu menyakitkan. Kumohon. Jangan lakukan itu.

Setiap kau bersikap seperti itu, mengacuhkan ku bagai sampah, saat itu pula ada rasa sakit. Seperti belati yang tak pernah puas menusuk-nusuk ku.

Kumohon... Jangan lakukan itu pada ku.  Lebih baik di benci daripada kau lakukan ini pada ku

2 komentar: